RSS
Facebook
Twitter

Selasa, 25 November 2014

Strategi dan Implementasi E-Business

Strategi E – Business

Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa tingkatan, tingkatan strategi bisnis tersebut adalah
1.      Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain.
2.      Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.
3.      Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)
4.      Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan

Alasan diperlukannya keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi e-business pada suatu perusahaan.dan berikan contoh keterkaitan antara strategi bisnis dengan strategi e-business: Karena strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih mengutamakan penggunaan IT.
1.       Cost leadership strategy : memposisikan biaya produk dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam industri tersebut. Upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi guna menentukan harga terbaik untuk konsumen. Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat untuk mengurangi biaya dari proses bisnis.
2.       Differentiation strategy : menjadi unik dalam industri ,seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan tetap menjaga kualitas yang tinggi dengan harga kompetitif. Dalam srtategi e-business IT digunakan untuk mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis
3.       Innovation strategy : membangun atau membuat produk dan layanan dengan karakteristik baru dan mengembangkan jaringan penjualan. Dalam staregi e-business IT digunakan untuk membantu menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru ,mengubah proses bisnis, dan juga menciptakan pasar baru.
4.       Growth strategy :peningkatan pangsa pasar. Dalam staregi e-business IT dapat digunakan untuk mengelola ekspansi bisnis regional dan global.
5.       Alliance strategy : membangun kerjasama dengan rekan bisnis dan melakuka sinergi dari kompetisi bisnis yang ditekuni oleh masing-masing. Dalam strategi e-business IT dapat digunakan untuk memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.
6.       Customer oriented strategy : sebuah upaya yang dilakukan untuk membuat konsumen nyaman dan senang. Dalam strategi e-business IT sangat bermanfaat dalam penerepan strategi ini semisal dengan membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.
7.       Internal efficiency strategy : peningkatan cara atau metode untuk menciptakan kepuasan karyawan,peningkatan kualitas,produktivitas dan pengambilan keputusan. Dalam strategi e-business IT digunakan untuk mendukung strategi ini untuk dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu

Pengimplementasian E - Business

Perusahaan yang baru memasuki era e-business akan mengalami beberapaperubahan dalam rangka menyesuaikan diri dengan sistem bisnis yang baru. Berikut iniadalah sebagian dari perubahan-perubahan tersebut:
1.      Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
2.      Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung padainformasi dan pengetahuan
3.      Produktivitas lebih diutamakan dibandingkan kehadiran di tempat kerja.
4.      Produk terbaru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, namun usia produkmenjadi singkat.
5.      Struktur organisasi terdistribusi secara merata untuk mencapai fleksibilitas danmenekan biaya, kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi respon ataumemberuikan inovasi baru kepada perusahaan.

Penerapan sistem e-business ini memberikan sejumlah manfaat, baik bagiperusahaan atau pebisnis perseorangan, konsumen, maupu masyarakat pada umumnya.Manfaat yang dapat diperleh perusahaan atau pebisnis perorangan yaitu:
1.      Menyelesaikan permasalahan kapling (lokasi), tenaga kerja, gudang, perijinan, dankeamanan.
2.      Memperpendek jarak antara perusahaan dengan konsumen.
3.      Peningkatan market exposure (pangsa pasar).
4.      Jangkauan mitra kerja menjadi semakin luas.
5.      Biaya terkendali.
6.      Efisien.
7.      Cash flow terjamin.
8.      Meningkatkan citra perusahaan.
9.      Meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
10.  Meningkatkan produktivitas.
11.  Mempermudah akses informasi.
12.  Mengurangi biaya transportasi.
13.  Meningkatkan fleksibilitas.

Sedangkan konsumen yang menggunakan sistem e-business akan memperolehmanfaat sebagai berikut:
1.      Memperoleh informasi dan dapat berinteraksi secara efektif 
2.      Biaya terkendali
3.      Keamanan secara fisik
4.      Harga produk cukup murah
5.      Memperoleh fleksibilitas dalam melakukan transaksi

Masyarakat pada umumnya juga akan memperoleh manfaat dari adanyapelaksanaan sistem e-business, yaitu terciptanya peluang kerja baru dan terciptanyapersaingan yang kompetitif antar perusahaan sehingga masyarakat akan disuguhidengan produk-produk yberkualitas dengan harga yang kompetitif.Meskipun demikian, penerapan sistem e-business ini masih memiliki sejumlahkelemahan, antara lain:
1.      Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkapsemua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapatmengakibatkan kerugian yang besar bagi korban.
2.      Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifatkesalahan non-teknis seperti aliran listrik yang tiba-tiba padam atau jaringan yangtidak berfungsi.
3.      Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktorseperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusahamenjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
4.      Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalnya pembobolansebuah sistem perbankan, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain kerekeningnya sendiri.
5.      Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengansengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktormanusia atau kesalahan sistem elektronik.

Dalam proses pengimplementasian sistem e-businss di Indonesia, masihterdapat beberapa hambatan, di antaranya adalah:
1.      Belum terbentukna high trust society 
2.      Pada umumnya harga produk tidak bisa ditawar, tidak seperti pada pasar tradisinal
3.      Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit
4.      Perbedaan platform antar perusahaan
5.      Ketaatan mengenai etika dan moralitas yang masih kurang

Berikut ini adalah sejumlah faktor yang pada umumnya menyebabkan kegagalan e-business:
1.      Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak
2.      Penerapan e-business tidak diikuti proses change management 
3.      Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis4.
4.      Buruknya infrastruktur komunikasi
5.      Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
6.      Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
7.      Kurangnya dukungan finansial
8.      Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yangbertransaksi (cyberlaw )
9.      Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

0 komentar:

Posting Komentar

  • Blogroll

  • About