Strategi
E – Business
Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa
tingkatan, tingkatan strategi bisnis tersebut adalah
1.
Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki
saham (ownership) beberapa perusahaan lain.
2.
Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang
terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang
menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik
industri atau segmen pasar tertentu.
3.
Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber
daya dalam memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)
4.
Tingkat Operasional; merupakan strategi yang
menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan
Alasan diperlukannya keselarasan antara strategi
bisnis dengan strategi e-business pada suatu perusahaan.dan berikan contoh
keterkaitan antara strategi bisnis dengan strategi e-business: Karena strategi
e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business
merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih
mengutamakan penggunaan IT.
1.
Cost leadership strategy : memposisikan biaya produk
dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam
industri tersebut. Upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor
menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi guna menentukan harga terbaik
untuk konsumen. Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat
untuk mengurangi biaya dari proses bisnis.
2.
Differentiation strategy : menjadi unik dalam industri
,seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan tetap menjaga kualitas yang
tinggi dengan harga kompetitif. Dalam srtategi e-business IT digunakan
untuk mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita
tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis
3.
Innovation strategy : membangun atau membuat produk
dan layanan dengan karakteristik baru dan mengembangkan jaringan
penjualan. Dalam staregi e-business IT digunakan untuk membantu
menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru ,mengubah proses bisnis, dan
juga menciptakan pasar baru.
4.
Growth strategy :peningkatan pangsa pasar. Dalam
staregi e-business IT dapat digunakan untuk mengelola ekspansi bisnis regional
dan global.
5.
Alliance strategy : membangun kerjasama dengan rekan
bisnis dan melakuka sinergi dari kompetisi bisnis yang ditekuni oleh
masing-masing. Dalam strategi e-business IT dapat digunakan untuk
memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.
6.
Customer oriented strategy : sebuah upaya yang
dilakukan untuk membuat konsumen nyaman dan senang. Dalam strategi
e-business IT sangat bermanfaat dalam penerepan strategi ini semisal dengan
membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.
7.
Internal efficiency strategy : peningkatan cara atau
metode untuk menciptakan kepuasan karyawan,peningkatan kualitas,produktivitas
dan pengambilan keputusan. Dalam strategi e-business IT digunakan untuk
mendukung strategi ini untuk dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan
informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu
Pengimplementasian
E - Business
Perusahaan yang baru memasuki era e-business akan mengalami
beberapaperubahan dalam rangka menyesuaikan diri dengan sistem bisnis yang
baru. Berikut iniadalah sebagian dari perubahan-perubahan tersebut:
1. Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat kompetisi
yang lebih tinggi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan
sangat bergantung padainformasi dan pengetahuan
3. Produktivitas lebih diutamakan dibandingkan kehadiran
di tempat kerja.
4. Produk terbaru dapat dijumpai dalam komunitas
e-business, namun usia produkmenjadi singkat.
5. Struktur organisasi terdistribusi secara merata untuk
mencapai fleksibilitas danmenekan biaya, kerja tim lebih ditekankan untuk dapat
memberi respon ataumemberuikan inovasi baru kepada perusahaan.
Penerapan
sistem e-business ini memberikan sejumlah manfaat, baik bagiperusahaan atau
pebisnis perseorangan, konsumen, maupu masyarakat pada umumnya.Manfaat yang
dapat diperleh perusahaan atau pebisnis perorangan yaitu:
1.
Menyelesaikan
permasalahan kapling (lokasi), tenaga kerja, gudang, perijinan, dankeamanan.
2.
Memperpendek
jarak antara perusahaan dengan konsumen.
3.
Peningkatan
market exposure (pangsa pasar).
4.
Jangkauan
mitra kerja menjadi semakin luas.
5.
Biaya
terkendali.
6.
Efisien.
7.
Cash flow
terjamin.
8.
Meningkatkan
citra perusahaan.
9.
Meningkatkan
pelayanan kepada konsumen.
10. Meningkatkan produktivitas.
11. Mempermudah akses informasi.
12. Mengurangi biaya transportasi.
13. Meningkatkan fleksibilitas.
Sedangkan konsumen yang menggunakan sistem e-business
akan memperolehmanfaat sebagai berikut:
1. Memperoleh informasi dan dapat berinteraksi secara
efektif
2.
Biaya
terkendali
3.
Keamanan
secara fisik
4.
Harga
produk cukup murah
5.
Memperoleh
fleksibilitas dalam melakukan transaksi
Masyarakat pada umumnya juga akan memperoleh manfaat
dari adanyapelaksanaan sistem e-business, yaitu terciptanya peluang kerja baru
dan terciptanyapersaingan yang kompetitif antar perusahaan sehingga masyarakat
akan disuguhidengan produk-produk yberkualitas dengan harga yang kompetitif.Meskipun
demikian, penerapan sistem e-business ini masih memiliki sejumlahkelemahan,
antara lain:
1. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan
yang timbul bisa menyingkapsemua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak
yang tidak berhak dan dapatmengakibatkan kerugian yang besar bagi korban.
2.
Kehilangan
kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifatkesalahan
non-teknis seperti aliran listrik yang tiba-tiba padam atau jaringan yangtidak
berfungsi.
3.
Kehilangan
kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktorseperti usaha
yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusahamenjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
4.
Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalnya pembobolansebuah sistem
perbankan, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain kerekeningnya
sendiri.
5.
Kerugian
yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengansengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktormanusia
atau kesalahan sistem elektronik.
Dalam
proses pengimplementasian sistem e-businss di Indonesia, masihterdapat beberapa
hambatan, di antaranya adalah:
1.
Belum
terbentukna high trust society
2.
Pada
umumnya harga produk tidak bisa ditawar, tidak seperti pada pasar tradisinal
3.
Adanya
tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit
4.
Perbedaan
platform antar perusahaan
5.
Ketaatan
mengenai etika dan moralitas yang masih kurang
Berikut
ini adalah sejumlah faktor yang pada umumnya menyebabkan kegagalan e-business:
1.
Tidak ada
komitmen yang utuh dari manajemen puncak
2.
Penerapan
e-business tidak diikuti proses change management
3.
Tidak
profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis4.
4.
Buruknya
infrastruktur komunikasi
5.
Tidak
selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
6.
Adanya
masalah keamanan dalam bertransaksi
7.
Kurangnya
dukungan finansial
8.
Belum
adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yangbertransaksi (cyberlaw )
9. Menggunakan target jangka pendek sebagai
pijakan investasi e-business
0 komentar:
Posting Komentar