Trend dan Peluang dalam E-Business
Perkembangan
internet akan berdampak pada perubahan dan cara organisasi merancang,
memproses, memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan
yang semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi antara departemen
sistem informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan departemen-departemen
lainnya dalam organisasi, beraneka ragam peluang pemanfaatan internet yang
dapat dieksploitasi meliputi sumber baru untuk informasi pasar,
individualized/customized marketing, cara baru menjalin relasi online dengan
pelanggan dan membangun citra merek (interactive marketing), dan peluang baru
bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran.
Sebagai
model pemasaran kontemporer, e-business membawa dampak positif bagi tiga pihak;
produsen, perantara, dan pelanggan. Produsen dapat menjangkau lebih banyak
konsumen, mengumpulkan informasi yang lebih akurat mengenai perilaku konsumen,
menentukan pasar sasaran secara lebih efektif, dan melayani konsumen secara
lebih baik dan memuaskan. Perantara dapat memperoleh komisi dan fee transaksi
atas jasa-jasa bernilai tambah, seperti pengumpulan dan analisis informasi,
pemrosesan pesanan dan pembayaran terintegrasi dalam sistem teknologi informasi
penjual dan pembeli, serta jasa konsultasi. Sedangkan pelangan dapat
membandingkan dan memilih produk dan harga secara lebih mudah dan akurat,
sehingga bargaining power konsumen semakin menguat.
Tantangan Dalam Mengaplikasikan E-Business
1. Globalisasi
Ekonomi
Dalam
pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah
anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada
menghadapi era teknologi modern?
2. Tantangan
Sosial
a. Pemulihan Ekonomi
Pemulihan
ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan
terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b.
Wanita di Dunia Kerja
Secara
kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas
tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang
naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya,
negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan
boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi
bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c.
Isu link and Match
Link
and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia
pendidikan dan dunia kerja.
d.
Diversitas
Indonesia
memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan
dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e.
Konflik Nilai
Perbedaan
nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
Perbedaan nilai tersebut antara lain :
1)
Genarasi Baby Boomers
2)
Baby Bustersf.
Etika
Bisnis Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin
berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk
menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis. Dunia bisnis juga harus
berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku
di masyarakat.
3. Tantangan Kualitas
Kualitas
yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia
untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.
Penekanan teknis atau manufaktur
Secara
teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
b.
Penekanan pada konsumen
Dipandang
dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu
memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Tantangan Teknologi
Perubahan
teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan
karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar