RSS
Facebook
Twitter

Selasa, 30 September 2014

Pasar Elektronik (E-Commerce)

Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce, juga e-commerce)
Adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Sejarah dan Perkembangan E-Commerce
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia
Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.

Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.

Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci Sukses dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif
2.      Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3.      Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.      Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.      Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6.      Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.      Mempermudah kegiatan perdagangan
8.      Masalah E-Commerce
9.      Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
10.  Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
1.      E-mail dan Messaging
2.      Content Management Systems
3.      Dokumen, spreadsheet, database
4.      Akunting dan sistem keuangan
5.      Informasi pengiriman dan pemesanan
6.      Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
7.      Sistem pembayaran domestik dan internasional
8.      Newsgroup
9.      On-line Shopping
10.  Conferencing
11.  Online Banking/internet Banking
12.  Product Digital/Non Digital
13.  Online SEO





Business To Consumer (B2C)


Definisi B2C
Adalah sebuah proese yang terjadi apabila organisasi atau perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumennya melalui jaringan internet.


Karakteristik B2C
1.      Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum
2.      Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan basis web
3.      Sevis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif da prosedur harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4.      Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem minimal berbasis web
5.      Transaksinya sederhana dan tidak terlalu sering terjadi
6.      Nilai transaksi yang relatif kecil

Perkembangan B2C
Pada awalnya internet belum menyediakan layanan untuk berinteraksi dengna konsumen. Banyak usaha dilakukan tapi tidak berhasil. Pada tahun 1984 diciptakan sistem transaksi perbankan secara  online oleh AT&T, tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktrur  belum memadai. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com
Kemudian setelah itu mulai banyak bermunculan situs-situs transaksi online yang mengusung prinsip B2C.

Aktifitas dalam B2C
1.      Promotion
·         Sampai pada tahun 2004, alokasi dana perusahaan rata-rata untuk iklan di internet sampai sebesar 8%
·         Format seperti: banner, buttons, Rich-media Banner (flash dan aplikasi lain)
·         Keuntungan, yakni interaktif, lebih fokus, berbasis komputer (user langsung bisa memberikan komentar)
·         Kerugian, antara lain masih kalah efektif dengan banner besar di koan, user yang tidak bisa dikendalikan

2.      Ordering
·         Menganut 3 C:
Content-Oriented : situs-situs universitas
Commerce-Oriented : amazon.com
Community-Oriented :kaskus.us
·         Situs dengan tipe Commerce-Oriented menyediakan layanan lengkap, mulai dari database produk, pemesanaan, sampai pengiriman
3.      Delivery
·         Pengiriman melalui internet : software, e0book, multimedia
·         Pengriman secara fisik : CD/DVD, buku, kaset/video-tape
4.      After-sales Service
·         Melalui e-mail, internet messenger, bulletin board/forum
·         Menggunakan berbagai teknologi naru: CRM, Data Mining Tool, sistem terintegrasi yang berbasis pelanggan
·         Berdasarkan survey dilakukan, 90% pelanggan lebih menyukai pelayanan berbasis web daripada pelayanan berbasis telepon

Bisnis Proses B2C
Bisnis proses pada  B2C menjelaskan dasar-dasar dari kerangka sebuah bisnis (2W1H)
1.      Segmentasi pasar (who?)
2.      Layanan produk yang ditawarkan (what?)
3.      Bagaimana cara kerjanya (how?)
Contoh:
·         Bisnis proses: eBay.com
Who? Siapapun
What? Produk apapun
How? Pertukaran barang dengan cara lelang
Nilai bisnis? Efisiensi
Kelebihan? Harga yang murah dan pilihan beragam

 Tantangan utama B2C
1.      Membutuhkan OS dan aplikasi khusus
2.      Membangun privasi dan kepercayan konsumen
3.      Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
4.      Kelengkapan, keragaman, dan ketersediaan barang/jasa

Pelayanan B2C
1.      Memuat contoh produk yang dijual beserta informasi-informasinya
2.      Melakukan transaksi penjualan barang
3.      Melakukan transaksi pembayaran barang
4.      Pengiriman barang
5.      Membuat berita-berita terbaru tentang produk
6.      Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan
7.      Memberikan servus secar lengkap

Produk B2C
a.       Produk digital
Seperti lagu, album, film, program komputer dan update dan jasanya
b.      Produk fisik
Penjual dapat membuat melalaui internet, namun pengiriman harus diatur. Perkembangan surat pribadi/perusahaan pengiriman barang secara tidak langsung membantu penjualan e-commerce
c.       Kunci perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa produk digital dapat dikonsumsi sesegera mungkin setelah diunduh

 Kalsifikasi B2C
            Secara umum, tipe-tipe B2C terbagi menjadi 4 klasifikasi, antara laia:
1.      Auction stores, untuk pengiklanan produk dan perdagangan
2.      Online stores, menjual/membeli barang lewat internet
3.      Online service, layanan ini tempat untuk meminta informasi dan servis lain dari perusahaan dengan cepat. Contoh: jasa tiket perjalanan
4.      Other service

                                     

Selasa, 23 September 2014

PENGANTAR E-BUSINESS

PENGANTAR E-BUSINESS

*      Bisnis menurut Ilmu Ekonomi :
            “organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba”.

*      E-Bisnis : Penggunaan teknologi elektronik pada transaksi bisnis.
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).

*      Model-model E-Bussiness:
   1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

    2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks
 
    3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

    4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
*      Aktivitas Utama:
1.      Inbound LogisticsInbound Logistics((material receiving and storingmaterial storing))
E-bisnis dapat meningkatkan aktivitas inbound logistic :
a.Akses atas informasi yang akurat dan tepat waktuAkses waktumengenai status pengiriman memungkinakan mengenai organisasi untuk mengurangi jumlah persedian penyanggapenyangga(inventory buffer)(buffer)

b. Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi maka fungsi inbound logistic dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini akan berpengaruh pada penghematan biaya karena pembeli tidak dibebani biaya dan waktu yang berhubungan dengan penerimaaan produk , penyimpanan digudang dan pengiriman.
2. Operasi Internal ((ManufactureManufacture) )
Pemanfaatan TI secara signifikan meningkatkan efisiensi operasi internal perusahaan. Khususnya perusahaanoperasi perusahaan--perusahaan berteknologi tinggi misalnya industri perakitan mobil, komputer, elektronik dan lainmobil, lain--lain.
3. Outbound Logistic (distribution; order processingdistribution; processing)
E-bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efktivitas outboung logisticlogistic:
a.Akses yang tepat waktu dan akurat mengenai informasi rinci pengiriman memungkinkan penjual mengurang biaya transportasi melalui cara pengiriman gabungan ke pelanggan yang lokasinya berdekatan
b.Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi maka fungsi outbound logistic dapat dilakukan secara elektronik yang dapat mengindari biaya pengiriman, waktu dan biaya untuk pemilihan dan pengepakan barang
4. Penjualan dan Pemasaran ((advertising, sellingadvertising, selling))
Aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dilakukan secara elektronik dengan membuat katalog produk pada website perusahaan agar pelanggan dapat seara otomatis menginput pesana pesanan penjualan sehingga dapat mengurangi jumlah staf penjulan dan meniadakan telepon, suratmeniadakan surat--surat dan fax.
e-bisnis dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya.
5. Pelayanan dan Dukungan Purnajual (repair and maintenancemaintenance)
E-bisnis secara signifikan dapat meningkatkan kualitas dukunngan purnajual kepada pelanggan dengan membuat fasilitas layanan pelanggan didalam tampilan website perusahaan.
*      Faktor-faktor Keberhasilan E-Business:
1.      Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas eTingkat e--business atas strategi keseluruhan perusahaan.
2.      Kemampuan untuk menjamin bahwa eKemampuan e--business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun.
·         ValidityValidity
·         IntegrityIntegrity
·         PrivacyPrivacy

*      Tiga Karakteristik Transaksi Bisnis (dalam e-bisnis):
1.      Validitas :
Kedua pihak dalam transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas keduanya untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sahtransaksi sah
2.      Integritas :
Kedua pihak harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat, dan tidak dapat diubah selama proses transaksi
3.      Privasi :
Kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukarkan harus disimpan dengan baik

*      Manfaat E-Business:
Bagi Perusahaan atau pebisnis perorangan :
            1.         Memperpendek jarak
            2.         Perluasan pasar
            3.         Perluasan jaringan mitra kerja
            4.         Biaya terkendali
            5.         Efisien
            6.         Cash flow terjamin
Bagi Konsumen:
            1.         Efektif
            2.         Biaya terkendali
            3.         Aman secara fisik
            4.         Harga murah
            5.         Fleksibel
Bagi masyarakat pada umumnya:
            1.         Peluang kerja baru
            2.         Wahana kompetisi
Bagi dunia Akademis:
            1.         Tantangan baru
2.         Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis
            3.         Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan

*      Langkah-langkah Bisnis dengan Sistem
e-Business
:
1.         Perusahaan mempublikasikan halaman web tentang produk-produk nya kepada masyarakat
2.         Calon pembeli dapat memilih produk dan mengisi formulir transaksi elektronik dengan mencantumkan nomor kartu kreditnya
3.         Setelah proses pembayaran selesai, barang akan dikirim melalui jasa pos atau jasa pengiriman barang lainya 





  • Blogroll

  • About